Halaman
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
29
Lingkungan hidup merupakan bagian yang tidak
bisa dipisahkan dari interaksi antara makhluk
dengan lingkungannya. Fenomena lingkungan
alam bisa berubah karena campur tangan manusia.
Manusia mejadi salah satu faktor yang dominan
dan paling banyak menimbulkan kerusakan
lingkungan.
Peristiwa tengelamnya 117 di 14 Kecamatan di
Kabupaten Bojonegoro 31 Desember 2007, dan banjir
bandang yang menimpa kota Situbondo 10 Februari
BAB
III
LINGKUNGAN HIDUP DAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan kalian mampu mengidenti
fi
kasi unsur-
unsur lingkungan hidup, cara penanggulangannya dan menjelaskan ciri-ciri
pembangunan berkelanjutan.
PETA KONSEP
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Kata Kunci
lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan, lingkungan
fi
sik,
lingkungan biotik, lingkungan budaya
PENGERTIAN
LINGKUNGAN
HIDUP
ARTI PENTING-
NYA LINGKUNG-
AN BAGI KEHI-
DUPAN
UPAYA PELES-
TARIAN LING-
KUNGAN HIDUP
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
UNSUR-UNSUR
LINGKUNGAN
HIDUP
KERUSAKAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LINGKUNGAN
FISIK
LINGKUNGAN
BUDAYA
PROSES
ALAM
LINGKUNGAN
BIOTIK
KEGIATAN
MANUSIA
Gambar 3.1
Kota Bojonegoro tengelam
akibat meluapnya Bengawan Solo
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
30
2008 merupakan kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh ulah tangan-tangan manusia
yang tidak bertanggung jawab, perhatikan gambar
3.1 dan 3.2
Coba kalian renungkan bagaimana kalau hal
ini menimpa dirimu dan keluargamu dalam bab ini
kita akan membahas masalah lingkungan hidup,
kerusakan lingkungan, dan penanggulangannya
serta pembangunan berkelanjutan.
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
Selain manusia, bumi kita ini diisi oleh sejumlah makhluk hidup lainnya dan benda-
benda mati. Makhluk hidup tersebut antara lain adalah berbagai tumbuhan, hewan dan jasad
renik, sedangkan benda-benda mati yang dimaksud
antara lain udara, air, dan tanah. Mereka berhubungan
dan beradaptasi satu sama lain membentuk satu sistem
yang dinamakan ekosistem.
Manusia merupakan salah satu anggota di
dalamnya yang berperan penting dalam kelangsungan
jalinan hubungan yang terdapat dalam sistem tersebut.
Inilah gambaran lingkungan hidup yang terdapat di
bumi kita. Jadi apakah yang sebenarnya lingkungan
hidup tersebut?
Ditinjau dari fungsinya, ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu:
a.
Komponen Autotro
fi
k; yaitu makhluk hidup yang mampu menyediakan makanan sendiri
dan dapat mengubah sendiri zat-zat anorganik menjadi zat organik dengan bantuan sinar
matahari dan hijau daun atau chloro
fi
l. Contoh komponen ini adalah rumput, gandum,
padi dan jagung.
b.
Komponen Heterotro
fi
k; yaitu makhluk hidup memanfaatkan bahan-bahan organik yang
telah tersedia sebagai bahan makanannya, karena ia tidak dapat membuat makanan
sendiri. Contohnya adalah manusia, binatang, dan jasad renik.
Ditinjau dari segi penyusunannya, ekosistem terdiri atas empat komponen yaitu:
a.
Produsen; adalah makhluk hidup autotro
fi
k yaitu tumbuhan yang berhijau daun yang
mampu membentuk zat organik sebagai bahan makanan melalui proses fotosintesis.
b.
Konsumen; adalah makhluk hidup heterotro
fi
k yang tidak mampu membuat makanan
sendiri atau dengan kata lain tergantung pada makhluk hidup yang lain, contohnya
manusia dan binatang.
c. Pengurai disebut juga dekomposer adalah makhluk hidup tingkat rendah
(mikroorganisme) heterotro
fi
k yang menguraikan bahan organik dari makhluk hidup
yang telah mati menjadi bahan anorganik, contohnya adalah jasad renik dan bakteri
pengurai.
Menurut Undang-undang RI No 23 tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, pengertian lingkunan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda
dan keadaan makhluk hidup termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya
yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya
Gambar 3.2
Banjir bandang menyapu kota rumah
penduduk di Sirubondo Jawa Timur
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
31
d.
Abiotik yaitu komponen
fi
sik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, dan udara komponen
ini adalah benda mati yang dapat mendukung kehidupan makhluk untuk kelangsungan
hidupnya.
Tugas 3.1
• Buat kelompok kecil 2-3 orang, amati lingkungan di sekitar sekolah kalian. Ada
apa sajakah selain manusia, tulis nama-nama benda atau zat yang ditemui
• Deskripsikan hasil temuan kalian
• Buat simpulan dan masing-masing kelompok presentasikan di depan kelas
Tugas Kelompok
B. UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP
Unsur –unsur lingkungan hidup dapat diperhatikan pada skema 3.3 berikut:
Udara
Fauna
Air
Flora
Tanah
Unsur
hayati
Unsur non
hayati
Manusia
Gambar 3.3
Unsur-unsur lingkungan hidup (Soeriaatmadja, 2003)
Kegiatan 3.1
• Buat kelompok kecil 2-3 orang, amati gambar di atas dan diskusikan
• Sebutkan unsur-unsur hayati dan unsur-unsur non-hayati, bagaimanakah
hubungan timbal balik antara unsur-unsur tersebut pada gambar di atas
• Presentasikan kegiatan tersebut di depan kelas
1. Unsur Fisik
Unsur
fi
sik yang terdapat dalam lingkungan hidup terdiri atas tanah, air, udara, sinar
matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsi dari unsur
fi
sik dalam lingkungan hidup
adalah sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Sebagai contoh, air diperlukan
oleh semua makhluk hidup untuk mengalirkan zat-zat makanan, dan matahari merupakan
energi utama untuk bergerak atau berubah. Jika unsur ini tidak ada, maka semua kehidupan
yang terdapat di muka bumi ini akan terhenti. Jadi makhluk hidup sangat tergantung dari
keberadaan unsur
fi
sik tersebut.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
32
Tanah merupakan unsur
fi
sik lingkungan yang mampu mendukung pertumbuhan
tanaman. Hubungan makhluk hidup dengan tanah sangatlah erat, karena mereka berasal
dan hidup dari dan di atas tanah. Kelangsungan hidup manusia di antaranya tergantung dari
tanah dan sebaliknya tanah pun memerlukan perlindungan manusia untuk keberlanjutannya
sebagai tanah yang memiliki fungsi. Jenis tanah berbeda-beda tergantung tempat di mana
tanah itu berada. Tanah-tanah di daerah tropik tentu saja berbeda dengan tanah yang
berada di daerah sub tropis atau kutub. Lapisan tanah teratas pada suatu penampang tanah
biasanya mengandung banyak organik dan berwarna gelap karena akumulasi bahan organik,
perhatikan Gambar 3.4.
Lapisan tersebut merupakan lapisan utama. Lapisan
berikutnya dikenal sebagai lapisan bawah yang juga
dipengaruhi oleh iklim tetapi tidak seintensif yang dialami
lapisan utama dan mengandung sedikit bahan organik.
Pengolahan, pengapuran dan pemupukan merupakan
tindakan-tindakan tehadap lapisan utama.
Air merupakan sumber penghidupan bagi manusia.
Secara alamiah sumber-sumber air merupakan kekayaan
alam yang dapat diperbaharui dan mempunyai daya
regenerasi yaitu selalu dalam sirkulasi dan lahir kembali
mengikuti daur hidrologi. (Gambar 3.5)
Air selalu berada dalam daur
hidrologi, sehingga jumlahnya
relatif tetap. Air hujan yang turun
ke bumi, sebagian meresap ke dalam
tanah ada yang dihisap oleh akar
tumbuh-tumbuhan dan ada pula
yang melalui tanah dan batuan
bergabung menjadi satu dengan air
tanah.
Air permukaan dan air yang
ada pada makhluk hidup menguap
menjadi awan, yang apabila terkena
dingin akan mengembun dan turun
sebagai hujan.
Air di permukaan bumi kurang lebih sebanyak 1.360.000.000 km3 terdiri atas air asin
sebanyak 1.322.600.000 (97,25%) dan tawar sebanyak 37.400.000 km3 (2,75%). Air asin tersebar
di lautan dan air tawar tersebar sebagai air atmosfer (0,035%, air permukaan (1%), air tanah
(23,97%), dan salju/es (75%). Kebutuhan manusia akan air menjadi sangat berarti jika
dihubungkan dengan: (1) pertambahan penduduk, (2) kebutuhan pangan, (3) peningkatan
industrialisasi, dan (4) perlindungan ekosistem terhadap teknologi. Umumnya air digunakan
Gambar 3.4
Pro
fi
l Tanah
Air permukaan
Transpirasi
Awan
Hujan
Penguapan
Gambar 3.5
Siklus Hidrologi
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
33
manusia untuk keperluan domestik, pertanian, industri, perikanan, pembangkit listrik tenaga
air, navigasi, dan rekreasi.
Udara merupakan sumber kehidupan yang utama bagi semua makhluk hidup tentunya
kita sudah mengetahuinya. Namun, tahukah nilai guna yang lain dari udara? Sekarang
kita diskusikan bersama-sama, jika kita bepergian dari Balikpapan menuju Denpasar selain
melalui laut melalui apakah? Jika kita melakukan percakapan jarak jauh dengan telepon,
mendengarkan lagu melalui radio dan menonton sinetron melalui TV, melalui apakah
gelombang suara dan gambar tersebut dirambatkan? Bumi kita terbungkus oleh gas yang
secara keseluruhan di sebut atmosfer. Atmosfer terdiri atas berbagai macam gas, antara lain
nitrogen, oksigen, karbondioksida, uap air, dan lain-lain. Nitrogen dan oksigen menempati
hampir 99% dari seluruh gas yang ada. Tebal atmosfer sekitar 90 km yang tersusun dari
lapisan-lapisan troposfer, stratofer, meosfer, dan termosfer. Untuk lebih jelas dapat kita
simak gambar berikut.
2. Unsur Hayati
Unsur hayati dalam lingkungan hidup ini terdiri atas semua makhluk hidup yang
terdapat di bumi, mulai dari tingkatan rendah sampai ke tingkat tinggi, dari bentuk yang
paling kecil hingga yang paling besar. Sebagai contohnya adalah manusia, hewan, tumbuhan,
dan jasad renik. Unsur hayati inilah yang saling berhubungan sehingga membentuk jalinan
mulai dari yang sederhana hingga ke yang sangat rumit.
Dalam organisasi makhluk hidup, unsur hayati memiliki tingkatan, yaitu:
a. Protoplasma; merupakan zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang
kompleks, contohnya adalah lemak dan protein.
b. Sel; merupakan satuan dasar organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang
terkandung dalam membran (pemisah).
c. Jaringan; merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama,
contohnya adalah jaringan otot dan jaringan otak.
d. Organ; adalah bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya
pada manusia dan hewan adalah kaki, tangan, mata, dan telinga, sedangkan pada
tumbuhan contohnya adalah daun, akar, bunga, dan buah.
e. Sistem organ; adalah kerjasama antara struktural dan fungsional yang harmonis,
contohnya antara lain kerjasama antara mata dan telinga, mata dan tangan, telinga dan
tangan, dan sebagainya.
f.
Organisma; adalah suatu benda hidup, jasad hidup atau mahkluk hidup contohnya
adalah manusia, binatang, dan tumbuhan.
g. Populasi; merupakan kelompok organisma yang sejenis yang hidup dan berkembang
biak pada suatu daerah tertentu, contohnya populasi manusia, populasi badak dan
populasi komodo.
h. Komunitas; merupakan kumpulan dari bebrbagai jenis yang menempati suatu daerah
tertentu.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
34
Dalam jaringan makanan, unsur hayati memiliki tingkatan mulai dari produsen sampai
dengan konsumen tingkat tinggi sebagaimana yang terurai dalam susunan ekosistem, berikut ini
a.
Produsen, merupakan organisma autotro
fi
k yang mengolah makanan sendiri melalui
tumbuhan berkhloro
fi
l (butiran hijau) dengan bantuan sinar matahari dan bahan
anorganik. Kelompok produsen ini adalah tumbuh-tumbuhan .
b. Konsumen, merupakan organisma yang tidak dapat mengolah makanan sendiri
melainkan tergantung kepada organisma lainnya. Konsumen tingkat pertama adalah
organisma pemakan tumbuhan. Kemudian, konsumen tingkat selanjutnya adalah
organisma yang memangsa organisma lainnya sebagai predator dan seterusnya sampai
dengan tingkat tertinggi.
c.
Pengurai, adalah organisma yang hidup dengan cara menguraikan bahan organik yang
berasal dari jasad organisma mati. Contohnya adalah bakteri dan jamur.
3. Unsur Budaya
Di samping lingkungan
fi
sik alamiah, manusia memiliki lingkungan lain sebagai corak
pelengkap yang disebut sebagai lingkungan budaya. Lingkungan budaya merupakan abstraksi
yang berwujud nilai, norma, gagasan, dan konsep dalam memahami dan menginterpretsikan
lingkungan. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia disebut sebagai makhluk
yang bebas lingkungan, karena secara kodrati kondisi
fi
sikal manusia tidak dapat beradaptasi
dengan segera dan memanfaatkan lingkungan secara langsung dan pasti berdasarkan
kebutuhan manusia.
Unsur budaya dalam lingkungan hidup adalah sitem nilai, gagasan, keyakinan yang
dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya sebagai makhluk sosial (masyarakat). Unsur
budaya ini dikembangkan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokok dan mempermudah
hidup. Sebagai contoh, untuk melawan dinginnya udara, maka manusia menciptakan baju
untuk melapisi badan dan sumber penghangat lainnya. Selain itu, untuk mempercepat
produksi maka diciptakan mesin. Unsur budaya dalam lingkungan hidup merupakan faktor
yang dapat menentukan keseimbangan tatanan lingkungan di mana manusia merupakan
pemegang kendali.
Lingkungan yang telah mendapat dominasi dari intervensi manusia biasa dikenal dengan
lingkungan binaan dan lingkungan budaya (bentang budaya). Kehadiran lingkungan budaya
ini dapat menjadi potensi ganggunan bagi keseimbangan, keselarasan dan kelestarian yang
semula terdapat dalam lingkungan alam. Dalam membangun lingkungan, manusia selalu
berorientasi pada kebutuhan dan kepentingannya. Kebutuhan manusia secara alamiah
terdapat pada lingkungan. Kebutuhan tersebut biasanya bertingkat-tingkat seperti kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier. Sementara itu, menurut Maslow (1970(, kebutuhan manusia
bertingkat bertingkat secara hierarkis mulai dari kebutuhan
fi
siologis, keamanan, sosial,
penghargaan sampai pada kebutuhan aktualisasi diri.
Segala bentuk dan ragam serta hierarkis kebutuhan manusia tersedia dan dapat
disediakan pada lingkungan, baik melalui sumberdaya alam maupun penyediaan sarana
dan prasarana melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
35
Tugas 3.2
• Buat kelompok 3 – 5 orang, pilihlah suatu kawasan yang terdapat di daerah kalian
seperti pesawahan, sungai, hutan, rawa, atau yang lainnya.
• Deskripsikan unsur-unsur apa sajakah yang terdapat di kawasan tersebut, rinci
jenis dan namanya.
• Buat laporan singkat, dan presentasikan.
Tugas Kelompok
C. ARTI PENTINGNYA LINGKUNGAN BAGI KEHIDUPAN
1. Wahana Bagi Keberlanjutan Kehidupan
Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk
suatu jaringan kehidupan. Di dalamnya terdapat berbagai siklus yang menunjang kehidupan
seperti siklus energi, siklus air, dan siklus udara. Siklus-siklus ini merupakan sistem yang mengatur
proses keberlanjutan kehidupan. Selain itu terdapat pula transfer makanan dari sumbernya melalui
makhluk hidup secara berantai dengan cara makan memakan melalui rantai makanan. Jaringan
makanan tersebut merupakan pola hubungan rantai makanan yang berangkai:
Tanaman sebagai produsen merupakan tingkat yang paling rendah, kemudian hewan
pemakan tanaman (herbivora), dan terakhir adalah hewan pemangsa hewan lainnya
(karnivora). Terdapat dua tipe rantai makanan, yaitu:
a. Rantai makanan yang dimulai dari tanaman hijau – pemakan tanaman – pemakan
daging.
b. Rantai makanan yang melalui materi makhluk hidup yang telah mati yaitu
mikroorganisme pengurai.
2. Tempat Tinggal (Habitat)
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup dari mulai tingkat rendah
sampai ke tingkat yang tinggi. Masing-masing spesies membentuk kelompok, contohnya
adalah manusia beserta sesamanya membentuk satu kelompok pada suatu daerah menjadi
suatu masyarakat tertentu. Lingkungan yang nyaman dan aman merupakan tempat tinggal
yang diperlukan oleh makhluk hidup, sehingga mereka dapat berinteraksi dan berkembang
biak untuk meneruskan keturunnya.
Terdapat tingkatan kelompok makhluk hidup
yang hidup pada suatu wilayah, yaitu:
a. Populasi, yaitu kelompok makhluk hidup yang
sejenis yang hidup dan berkembang biak pada
suatu daerah. Contohnya adalah populasi
manusia, populasi badak, populasi burung, dan
populasi banteng.(Gambar 3.6)
Gambar 3.6
Populasi banteng di Alas Purwo
Banyuwangi
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
36
b. Komunitas, yaitu semua populasi dari berbagai jenis yang menempati daerah atau
kawasan tertentu. Contohnya populasi manusia, populasi kerbau, populasi burung
dan populasi kambing yang hidup dan berkembang biak pada satu daerah membentuk
komunitas.
c. Ekosistem, merupakan tatanan kesatuan
secara menyeluruh antara seluruh unsur
lingkungan, tidak hanya komponen komunitas
saja tetapi juga komponen non-hayati. Di
antara komponen tersebut saling berinteraksi
satu sama lain dan saling mempengaruhi
membentuk suatu sistem dengan nama
ekosistem. Contohnya ekosistem laut, ekosistem
sungai, ekosistem pesawahan, ekosistem pantai
(Gambar 3.7)
d. Biosfera, merupakan lapisan bumi tempat ekosistem berlangsung, kuran glebih 9000 m
di atas permukaan bumi dan beberapa meter di bahwa permukaan tanah serta beberapa
ribu meter di bawah permukaan laut.
Tempat Mencari Makan (Niche)
Oleh karena lingkungan hidup merupakan tempat tinggal makhluk hidup, maka selain
nyaman dan aman mereka juga memerlukan makan bagi kelangsungan hidupnya. Jadi selain
untuk tempat tinggal, lingkungan juga merupakan tempat untuk mencari makan bagi makhluk
hidup. Ini karena lingkungan hidup itu sendiri telah menyediakan berbagai makanan yang
dibutuhkan oleh makhluk termasuk manusia. Selain itu, lingkungan juga memiliki mekanisme
bagi makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti yang dijelaskan pada
pembahasan lingkungan sebagai wahana keberlanjutan lingkungan hidup, bahwa di antara
makhluk hidup itu sendiri masing-masing memiliki jaringan makanan.
Contohnya:
(1) Tumbuhan membuat makanan sendiri
dengan bantuan sinar matahari dan hijau
daun, (2) Tikus memakan bulir-bulir padi
di ladang, (4) Kelinci, kerbau, dan sapi
memakan dedaunan dan rumput hijau, (5)
Ular memangsa tikus di sawah, (6) Burung
elang memangsa Kelinci, dan (7) Anjing
hutan memangsa kelinci (Gambar 3.8)
Jika salah satu rantai makanan terputus
maka akan berakibat kelaparan dan kematian
hewan yang lainnya. Contohnya, jika
tumbuhan punah maka kambing, kerbau dan
sapi akan mati, selanjutnya harimau akan
Gambar 3.7
Ekosistem pantai
Anjing hutan
Gambar 3.8
Rantai makanan
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
37
mati. Dengan demikian, punahnya salah satu spesies akan berdampak pada musnahnya
spesies-spesies yang lainnya pemangsa spesies itu, lebih lanjut akan merembet pada spesies
yang lainnya sehingga terjadi kemusnahan berbagai jenis spesies.
D. Kerusakan Lingkungan Hidup
1. Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Proses Alam
a) Letusan Gunung Api
Letusan gunung api merupakan salah
satu aktivitas dari vulkanisme. Letusan
gunung api ini merupakan gejala alam. Kita
sebagai manusia tidak mampu membendung
atau mencegahnya. Tentu saja akibat dari
letusan ini dapat merusak lingkungan hidup.
Kerusakan tersebut antara lain:
1) Letusan gunung api melemparkan
berbagai material padat yang
terdapat di dalamnya seperti
batuan, kerikil, dan pasir yang
dapat menimpa perumahan, daerah
pertanian, hutan, dan sebagainya.
2) Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya
pernafasan juga pemandangan yang gelap. Di samping itu, timbunan abu yang
tebal dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi
produksi.
3)
Lava panas yang meleleh akan merusak bahkan mematikan apa saja yang dilaluinya.
Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat
menghambat pertumbuhan tanaman.
4) Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata,
dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
5)
Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun
menimbulkan banjir.
6) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk di sekitar
gunung api.
b) Gempa Bumi
Gempa merupakan sentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam
yang merambat ke permukaan bumi.Getaran bumi yang demikian hebat jika melanda daerah
pemukiman penduduk yang padat akan menjadi bencana yang hebat. Pada saat gempa
berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di
antaranya adalah:
Gambar 3.9
Letusan Gunung Merapi di Yogyakarta
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
38
1) Tanah di permukaan menjadi merekah, sehingga dapat menyebabkan jalan raya
terputus.
2) Akibat goncangan yang hebat maka dapat terjadi tanah longsor yang menimbun
segala sesuatu di bawahnya.
3) Gempa juga dapat mengakibatkan berbagai bangunan roboh.
4)
Akibat pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran
listrik
5) Dapat terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan sehingga
tanggul tersebut bobol dan terjadi banjir.
6) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami, yaitu gelombang
pasang di laut dan melanda daerah pantai.
c)
Badai Siklon
Siklon adalah tekanan udara rendah berupa angin tipun atau badai, terdapat dua jenis
siklon yaitu siklon di daerah lintang sedang dan siklon di daerah tropik. Kedua tipe siklon
in di belahan bumi Utara bergerak berlawanan dengan jarum jam, sedangkan di belahan
bumi Selatan searah dengan jarum jam. Kerusakan lingkungan tergantung dari lemah atau
kuatnya kecepatan angin. Terdapat tiga tipe siklon, yaitu:
(a) Siklon gelombang di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, bentuknya dari
mulai yang lemah sampai yang kuat, sehingga sangat merusak lingkungan yang
dilaluinya.
(b) Siklon tropik biasanya terjadi di permukaan laut, dengan kekuatan dari yang sedang
sampai dengan yang sangat kuat.
(c) Tornado di Amerika Serikat, merupakan siklon yang hebat dari angin yang sangat
kuat.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan Oleh Kegiatan Manusia
a) Kerusakan Hutan
Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menyeimbangkan oksigen di udara
yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Selain itu, hutan merupakan tempat hidup dan
sumber makanan bagi manusia dan hewan. Fungsi lain hutan adalah sebagai penadah air
hujan sehingga dapat meresap ke dalam tanah. Secara rinci hutan dapat berfungsi sebagai
berikut: (a) produksi hasil hutan seperti kayu dan rotan; (b) mengatur keberadaan air di
muka bumi ini; (c) mengatur kesuburan tanah; (d) mempengaruhi unsur-unsur klimatologis
seperti; hujan, suhu, panas matahari, angin dan kelembaban; dan (e) penampung fauna dan
fl
ora bumi.
Namun demikian, karena hutan menjadi sumber utama kebutuhan manusia dan agak
mudah didayagunakan oleh manusia maka hutan telah banyak mengalami kerusakan. Saat
ini setiap satu menit sekitar 22 hektar hutan tropis di dunia musnah di antaranya sebagain
hutan Sumatera dan Kalimantan. Sekarang kamu bisa menghitung berapa hektar yang rusak
dalam satu jam, kemudian dalam satu hari, selanjutnya satu bulan bahkan satu tahun. Setiap
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
39
tahun sekitar enam juta hektar hutan berubah menjadi padang ilalang.. Dapat kita bayangkan
jika perlakuan manusia terhadap hutan tidak berubah, maka dalam waktu yang tidak lama
lagi kita tidak akan memiliki hutan.
Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain:
1) Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan sebagai contoh adalah
penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri kertas, kayu bakar,
peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan.
2) Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman atau kegiatan
pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebang atau
membakar pepohanan yang ada di hutan, sehingga akibatnya terjadi penyempitan
lahan hutan.
Bagaimana akibatnya, jika hutan kita rusak atau bahkan musnah? (Gambar 3.10). Akibat
yang akan diderita karena kerusakan hutan adalah sebagai berikut:
1) Punahnya berbagai jenis hewan dan
tumbuhan, sehingga menyebabkan
berkurangnya keanekaragaman hayati.
2) Terjadi perubahan iklim karena
pengaturan klimatologis seperti hujan,
suhu, dan sinar matahari menjadi tidak
lagi berfungsi.
3)
Terjadi kekeringan pada musim kemarau
dan akan terjadi banjir pada musim
hujan.
4) Terjadi lahan kritis di mana tanah
menjadi tidak subur, sehingga tanaman
tidak dapat tumbuh dengan baik.
b) Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam
suatu wilayah tertentu sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah
tidak sesuai lagi dengan peruntukannya. Sebagai contoh, peruntukan air sungai di antaranya
untuk mandi, tetapi karena telah tercemar dan dapat menimbulkan penyakit seperti gatal-
gatal, maka tidak dapat lagi digunakan untuk mandi. Menurut Undang-Undang Nomor 23
tahun 1997 pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun sampai ke
tingkat tertentu atau tidak sesuai lagi dengan peruntukan sehingga tidak berfungsi.
Sementara itu, limbah adalah benda atau zat yang timbul dari hasil kegiatan manusia
yang tidak digunakan lagi, sehingga dibuang. Limbah tersebut terbagi atas limbah padat,
cair, dan gas.
Gambar 3.10
Hutan tropis di Kalimantan Timur
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
40
(a) Pencemaran Akibat Limbah Padat
Limbah padat merupakan benda atau zat padat yang timbul dari kegiatan manusia
yang dibuang karena tidak digunakan. Limbah padat ini biasanya kita kenal sebagai
sampah. Jenis sampah yang ada antara lain adalah sampah rumah tangga, pasar,
pertokoan, jalan, pabrik, rumah sakit, peternakan,
pertanian, dan konstruksi. Akibat dari sampah
yang berlebihan (Gambar 3.10) maka beberapa
dampak yang akan timbul antara lain adalah:
1)
Tempat hidup dan berkembang biak binatang
pembawa penyakit seperti lalat dan tikus.
2) Mengandung bibit penyakit.
3) Mengandung bahan kimia beracun yang
membahayakan kesehatan.
4) Dapat menyumbat aliran air.
5) Menyebarkan bau yang tidak enak.
6)
Dapat merusak jembatan dan pipa air karena
bersifat korosif.
Kegiatan 3.2
Mari kita analisis dan diskusikan:
1) Dengan cara apa sajakah sebaiknya sampah dibuang yang selama ini
dilakukan?
2) Bagaimana cara pembuangan sampah yang baik agar tidak merusak
lingkungan?
3) Bagaimana pengelolaan sampah yang terbaik mulai dari tingkat rumah tangga
sampai ke pembuangan terakhir dilakukan?
(b) Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu konsentrasi pencemar tertentu di dalam air
pada waktu cukup lama untuk dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Jika pengaruh
tersebut berhubungan dengan kesehatan manusia sehingga menimbulkan penyakit
tertentu dinamakan kontaminasi. Jika pengaruh tersebut berhubungan dengan menjadi
terbatasnya air yang tersedia dan memenuhi syarat untuk digunakan dinamakan
pencemaran air. Hasil buangan yang masuk ke dalam air pada waktu dan jumlah tertentu
dapat menimbulkan pencemaran. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya
persediaan air bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kualitas air dapat diketahui melalui seperti di bawah ini:
1) Secara
fi
sik dapat diketahui dari warna, bau, temperatur, benda padat, minyak dan
oli.
Gambar 3.11
Timbunan sampah
menimbulkan pencemaran tanah dan air
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
41
2) Secara kimia dapat dilihat dari kandungan kimia baik organik maupun
anorganik.
Dalam kaitan dengan kualitas air Keputusan Menteri KLH Nomor 2 Tahun 1988
telah menetapkan baku mutu air yang dijadikan standar , yaitu:
(1). Golongan
A: air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan pengolahan
terlebih dahulu.
(2) Golongan B: air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air
minum dan keperluan rumah tangga.
(3). Golongan C:
air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
(4). Golong
an D: air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat
digunakan untuk usaha perkotaan, industri, dan listrik tenaga air.
Bagaimana pencemaran air dapat merugikan manusia? Diskusikan bagaimana dampak
pencemaran air terhadap kehidupan manusia? Hikmah apa yang didapat dari deskripsi
tentang pencemaran air tersebut? Bagaimana kita harus berperilaku dalam sehari-hari untuk
menyelamatkan air dari pencemaran tersebut? Selamat berdiskusi!
(c) Pencemaran Udara
Pencemaran udara biasanya diakibatkan
oleh buangan emisi atau bahan pencemar
yang diakibatkan oleh proses produksi seperti
buangan pabrik, (Gambar 3. 11) kendaraan
bermotor, dan rumah tangga. Pencemaran
udara ini berdampak padaantara lain:
(1) Efek Rumah Kaca
Sinar matahari yang menembus
permukaan bumi sebagian diserap oleh
bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali
ke udara. Gas karbondioksida (CO
2
) yang dihasilkan dari asap kendaraan bermotor,
pabrik atau dapur rumah tangga disebut gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang
berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan
tidak berwarna. Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti bumi.
Lapisan udara yang mengandung gas rumah kaca memiliki sifat dapat ditembus
oleh sinar matahari tetapi tidak dapat memantulkannya kembali ke udara. Dengan
demikian sinar matahari yang jatuh kepermukaan bumi akan terperangkap oleh
lapisan gas rumah kaca. Sinar matahari yang terperangkan pada lapisan udara akan
menaikkan suhu sekitarnya menjadi lebih panas dari biasa. Panas yang dirasakan
saat itu adalah seperti ketika berada dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut
efek rumah kaca. (Gambar 3.13)
Gambar 3.12
Pencemaran udara hasil
pembuangan emisi dari pabrik
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
42
Sumber: www.trakearth.com
Gambar 3.13
Efek Rumah Kaca
Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi adalah terjadi
peningkatan suhu udara sehingga akan terjadi perubahan iklim dunia. Apa yang
terjadi jika suhu bumi menjadi panas?
a. Es di kutub mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehingga daerah
pantai dan pulai-pulau kecil dapat tenggelam.
b. Udara yang terlalu panas tidak baik bagi tanaman, sehingga pertanian akan
rusak dan produksi akan berkurang.
(2) Kerusakan Lapisan Ozon
Saat ini lapisan ozon sudah
menipis, bahkan di atas kutub Selatan
sudah membentuk lingkaran yang
kosong dan cukup besar. Apakah
lapisan ozon? Lapisan ozon berada di
lapisan udara stratosfer. Ia memiliki
rumus kimia 03, nama latinnya
adalah Ozon. Itulah sebabnya
dinamakan lapisan ozon. Lapisan
ozon merupakan suatu lapisan udara
yang memiliki sifat menyerap sinar
ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon sinar ultraviolet
tidak semuanya jatuh ke permukaan bumi. Hanya sebagian kecil saja sinar ultraviolet
yang sampai ke permukaan bumi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh manusia.
Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
a. Bila sinar ultraviolet terlalu banyak jatuh ke permukaan bumi, maka akan
membahayakan mahkluk hidup bahkan akan menimbulkan kematian.
Gambar 3.14
Lapisan Ozon
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
43
b.
Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan Ozon,(Gambar 3.14) maka sebagian
besar akan terserap. Hanya sebagian kecil saja yang sampai ke permukaan
bumi.
c.
Bila lapisan ozon tidak ada maka sinar ultraviolet sebagian besar akan sampai
ke permukaan bumi. Bila hal itu terjadi, maka di permukaan bumi tidak akan
ada kehidupan seperti sekarang.
Proses rusaknya lapisan ozon adalah sebagai berikut:;
(a) Lapisan ozon akan bereaksi dengan zat-zat tertentu yang sampai ke
lapisan itu. Zat yang bereaksi dengan lapisan ozon itu di antaranya adalah
Flourokarbon.
(b) Flourokarbon banyak terdapat pada barang buatan manusia, seperti lemari
es, mesin pendingin udara, busa, semprotan minyak wangi, dan semprotan
insektisida.
(c) Flourokarbon yang membumbung ke udara akan masuk ke lapisan Ozon.
Selanjutnya, Flourokarbon akan mengambil lapisan ozon, sehingga lapisan
menjadi berkurang.
(d) Jika hal itu terjadi secara terus menerus, maka lapisan ozon akan rusak. Makin
lama akan makin tipis, bahkan mungkin hilang.
Bagaimana jika lapisan ozon menipis? Sudah tentu sinar ultraviolet akan
menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas.
Jika sinar ultraviolet yang berlebihan sampai ke permukaan bumi, maka ia akan
mempengaruhi kehidupan manusia antara lain:
1.
Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit.
2.
Dapat menimbulkan penyakit katarak mata.
3. Dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh, sehingga petani sulit
bercocok tanam.
4.
Menimbulkan pemanasan global.
Kegiatan 3.3
Mari kita analisis dan diskusikan:
• apakah di sekitar kita sudah terjadi hal-hal seperti yang disebutkan di atas?
Misalnya adakah di sekitar kita yang berpenyakit katarak mata atau tanda-tanda
kanker kulit dan sejenisnya?
• Jika kamu menganalisisnya, artinya sudah membuktikan apakah lapisan ozon
saat ini sudah terjadi penipisan atau tidak.
(3) Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan
oksida dengan air hujan. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan
senyawa asam sulfat, asam nitrat dan asam bikarbonat (Gambar 3.15). Senyawa-
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
44
senyawa tersebut biasanya dihasilkan oleh industri seperti pengecoran logam, batu
bara dan minyak bumi.
Bagaimana dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia? di antaranya
adalah:
a.
Air dengan keasaman seperti itu dapat merusak tumbuhan.
b.
Menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer, dan beton..
c.
Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar seperti ikan,
plankton, serta biota lainnya.
Gambar 3.15
Mekanisme Deposisi Asam
Jendela Ilmu
Tahukah Kalian bahwa Indonesia telah berhasil menyelenggarakan konfensi perubahan
iklim PBB di Bali? United Nation for Climate Change Conference (UNFCCC) 2007 Diikuti
190 negara menyepakati Bali Roadmap. Bali Roadmap mengantikan Protokol Kyoto
yang akan berakhir 2012. Isinya:
1. EMISI GAS RUMAH KACA
Pemotongan emisi global sebagai langkah mitigasi perubahan iklim. Namun target
pemotongan emisi global sebesar 25-40% pada 2020 tidak disebutkan.
2. DIALOG; negosiasi tentang perubahan iklim harus berakhir padaTahun 2009 di
Kopenhagen Denmark.
3. DANA ADAPTASI; PBB membantu negara miskin menanggulangi dampak buruk
dari perubahan iklim. Dana sebesar USD 36 juta – USD 5 milyard dimulai tahun
2008.
4. TRANSFER TEKNOLOGI; Negara berkembang meminta dana Investasi lebih
banyak pada negara-negara maju tertama dalam hal transfer teknologi.
5. Negara berhutan tropis mendapat kompensasi sebagai imbalan, karena hutannya
telah menyerap emisi karbon dunia.
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
45
E. UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada Undang
Undang No 23 tahu 1997, yaitu Pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak
negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan demikian Menggunakan pandangan jangka
panjang; untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung
pembangunan agar secara berlanjut dapat digunakan dan dimanfaatkan.
Selain itu, agar kekayaan sumber daya alam dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan
juga oleh generasi yang akan datang. Upaya pelestarian yang langsung ditangani, antara
lain:
1. Upaya pelestarian hutan
Upaya yang dilakukan, antara lain melalui
tata guna lahan, peraturan TPTI (Tebang Pilih
Tanam Indonesia), reboisasi, (Gambar 3.16) dan
sistem tumpang sari pada pertanian. Salah satu cara
reboisasi adalah dengan sistem tumpang sari.
Dalam sistem ini peladang diperbolehkan
menanam tanaman pangan di antara larikan pohon
dengan perjanjian memelihara pohon hutan yang
ditanam. Setelah kira-kira lima tahun, ketika pohon
telah menjadi besar, ia harus pindah. Dalam hal ini
sering terjadi pelanggaran yaitu dengan mematikan
pohon hutan yang ditanam, sehingga tidak jarang
lalu terjadi tumpang sari yang menetap.
2. Upaya pelestarian tanah dan sumber daya air
Upaya pelestarian tanah agar tidak terjadi
erosi di daerah pegunungan diintensifkan
pembuatan terassering. (Gambar 3. 17). Pencegahan
masalah air dilakukan dengan cara pencegahan
pencemaran, pengamanan pintu-pintu air,
pengurangan perusakan air, penyediaan resapan
air, dan pengusahaan agar penggunaan air tidak
boros. Selain itu, hutan di sekitar sungai, danau,
mata air, dan rawa perlu diamankan. Upaya untuk
mengurangi pencemaran sungai, diantaranya
melalui Program Kali Bersih (Prokasih) terhadap
sungai-sungai yang telah tercemar, seperti Sungai
Ciliwung, Bengawan Solo, Citarum, dan dan sebagainya.
Gambar 3.16
Reboisasi merupakan upaya
mengembalikan berbagai fungsi hutan
Gambar 3.17
Sawah di dataran tinggi dibuat teras
untuk mengendalikan erosi
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
46
3. Upaya pelestarian sumber daya udara
Pencegahan dilakukan terhadap pabrik-pabrik dengan melakukan penyaringan terhadap
pembuangan gas. Selain itu, penanaman pohon-pohon pembatas jalan raya dan hutan kota
sebagai paru-paru kota. Juga diadakan uji emisi buangan gas terhadap kendaraan seperti
yang telah di lakukan di Jakarta.
4. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Cara ini selain mengupayakan pelestarian
hutan, juga melestarikan beberapa varietas asli
tanaman, misalnya pelestarian terhadap padi
jenis cianjur, rojolele, solok, dan sebagainya.
Selain itu, pencanangan puspa nasional pada
bunga melati dan satwa nasional pada komodo,
tapir (Gambar 3.18) merupakan upaya untuk
melestarikan tanaman dan hewan asli.
Bagaimana kita turut mengupayakan
pelestarian lingkungan hidup?
1. Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui contohnya adalah
menghemat penggunaan minyak dan gas bumi dan batubara.
2.
Menggunakankan alat pendingin udara (AC) dan lemari es yang tidak mengandung freon.
3.
Mengurangi penggunaan busa untuk alas tidur, kursi dan jok mobil.
4.
Tidak menggunakan semprotan untuk minyak wangi dan obat insektisida.
5.
Menggunakan saringan udara pada kendaraan bermotor, pabrik, dan dapur rumah tangga.
6.
Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah ditebang.
7.
Menghemat penggunaan kertas dan pensil, sebaiknya menggunakan kertas yang masih
kosong meskipun bekas.
8.
Menggunakan air sehemat mungkin dengan cara jangan sampai keran air terbuka terus
hingga air terbuang percuma serta menggunakan air bekas mencuci untuk menyiram
tanaman, tidak langsung dibuang.
9.
Memilah-milah sampah menurut jenisnya: sampah organik (daun, sisa makanan, dan kertas)
dan sampah an-organik (plastik, botol dan kaleng), sehingga dapat didaur ulang.
F. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
1. Pengertian
Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap
dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki negara secara bijaksana. Sumber daya
yang mendukung pembangunan tersebut antara lain:
a.
Sumber daya alam: air, tanah, udara, hutan, kandungan mineral, dan keanekaragaman hayati.
b. Sumber daya manusia: jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan
kebudayaan.
Sumber: ArtWolfe/Allstock, INC
Gambar 3.18
Komodo sebagai binatang asli Indonesia
perlu dilestarikan agar tidak punah
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
47
c.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi, ilmu pengetahuan,
dan rekayasa.
Sumber daya tersebut sifatnya terbatas, sehingga dalam penggunaannya harus secara
cermat dan hati-hati. Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara
dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan seperti:
a.
polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara
b.
permasalahan sumber daya alam: kerusakan hutan, kepunahan hewan dan tumbuhan,
serta perluasan lahan kritis
c. permasalahan permukiman: sanitasi, pemukiman kumuh, air bersih, dan kesehatan
lingkungan.
Hal itu mendorong upaya untuk memadukan antara pembangunan dengan lingkungan,
karena lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan secara berkelanjutan.
Jika pembangunan secara terus menerus tidak memperhatikan faktor lingkungan, maka
lingkungan hidup akan rusak dan keberlanjutan pembangunan itu sendiri akan terancam.
Jadi apakah pembangunan berkelanjutan itu? Pembangunan berkelanjutan adalah upaya
peningkatan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Pada prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan manfaat sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan iptek dengan menserasikan ketiga komponen tersebut, sehingga dapat
berkesinambungan. Pembangunan berkesinambungan ini dikenal dengan pembangunan
berkelanjutan, yaitu: pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia
melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, e
fi
siensi, dan memperhatikan
pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini maupun generasi yang akan datang (WCED,
1987: 59). Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang
dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua
gagasan penting, yaitu:
a.
Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, di
sini yang diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.
b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Hal ini berarti, upaya peningkatan kualitas manusia yang dilakukan pada masa ini
harus mempertimbangkan juga kualitas manusia pada masa yang akan datang. Dalam
memanfaatkan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan
keterbatasannya, sehingga tidak boleh serakah agar tidak habis pada saat ini. Hal yang
penting dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan adalah:
a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus menerus dengan ditopang oleh
kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.
b. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan
mengalami pengurangan dan penciutan.
c. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap
kualitas hidup yang tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup dan
menurunnya tingkat kematian.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
48
d.
Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dilakukan sehemat mungkin
dan dicari sumber daya alternatif lainnya, sehingga dapat digunakan selama mungkin.
e. Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejaheraan genarasi
sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang.
2. Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas yang berbeda dengan
pola pembangunan lainnya yang selama ini dilaksanakan. Ciri-ciri tersebut antara lain:
a.
Menjamin pemerataan dan keadilan; strategi pembangunan yang berkelanjutan dilandasi
oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, lebih meratanya kesempatan
perempuan, dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.
b.
Menghargai keanekaragaman hayati; keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan
lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya
alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.
c.
Menggunakan pendekatan integratif; dengan menggunakan pendekatan integratif, maka
keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan
untuk masa kini dan yang akan datang.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang; untuk merencanakan pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berlanjut dapat
digunakan dan dimanfaatkan.
Dari gambaran di atas dapat kita kemukakan bahwa pembangunan berkelanjutan
berusaha menyatukan tiga dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup menjadi suatu
sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi ekonomi dalam pembangunan
berkelanjutan tetap memfokuskan kepada pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas
serta menyertakan eko-e
fi
siensi di dalamnya. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan,
peranserta, kebersamaan, mobilitas, identitas kebudayaan, pembinaan kelembagaan, dan
pengentasan kemiskinan. Dimensi ekologi itu sendiri bertujuan untuk integritas ekosistem,
ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan
tanggapan isu global.
Rangkuman
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan
makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Unsur-unsur
lingkungan hidup secara garis besar terdiri atas tiga komponen besar, yaitu: (1) unsur
fi
sik, (2) unsur hayati, dan (3) unsur budaya. Bagi kehidupan, lingkungan hidup memiliki
arti sebagai berikut: (1) wahana bagi keberlanjutan kehidupan, (2) tempat tinggal, dan
(3) tempat mencari makan.
Kerusakan lingkungan hidup terjadi disebabkan dua hal yaitu oleh proses alam
dan ulah manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh proses alam di antaranya adalah:
(1) letusan gunung api, (2) gempa bumi, dan (3) badai siklon. Sementara itu, kerusakan
Bab III Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
49
Latihan
A. P ilih jawaban yang paling benar, dengan memberi tanda silang (x) pada huruf
didepannya
1. Yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah ;
a. lingkungan dimana tempat para makhluk bisa hidup
b. lingkungan di luar suatu organisme yng terdiri atas makhluk hidup seperti tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan manusia
c. lingkungan tempat beinteraksi antara maklhluk manusia dengan habitatnya
d. lingkungan tempat interaksi antara hewan dan tumbuhan pada suatu tempat.
2. Berikut ini yang bukan termasuk komponen autotro
fi
k adalah sebagai berikut;
a. gandum
b. kedelai
c. amuba
d. padi dan jagung
3. Antara unsur-unsur lingkungan hidup satu dengan lainnya saling berhubungan tidak bisa
dipisah-pisahkan, merupakan kesatuan fungsi yang dikenal dengan istilah ekosistem.
Beriku ini yang tidak termasuk unsur hayati adalah sebagai berikut:
a. Manusia
b. matahari
c. tumbuhan
d. jasad renik
yang disebabkan oleh kegiatan manusia antara lain: (1) kerusakan hutan, serta (2)
pencemaran lingkungan karena limbah padat, cair dan gas.
Upaya pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi
kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif
yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya. Upaya tersebut antara lain adalah: (1) upaya
pelestarian hutan, (2) upaya pelestarian tanah dan sumberdaya air, (3) upaya
pelestarian sumberdaya udara, dan (4) upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang berorientasi pada
pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana, e
fi
siensi, dan memperhatikan pemanfaatnnya baik utnuk generasi masa
kini maupun generasi yang akan datang (WCED, 1987: 59). Ciri-ciri tersebut antara
lain: (1) Menjamin pemerataan dan keadilan; (2) Menghargai keanekaragaman hayati;
(3) Menggunakan pendekatan integratif; dan (4) Menggunakan pandangan jangka
panjang.
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII
50
4 Kerusakan lingkungan hidup bisa terjadi disebabkan oleh proses alam dan disebabkan
oleh kegiatan manusia. Berikut ini kerusakan-kerusakan lingkungan hidup yang bukan
disebabkan oleh manusia adalah;
a. banjir bandang
b. tsunami
c. pencemaran air dan tanah
d. pencemaran udara.
5. Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat mnyeimbangkan oksigen di udara yang
dibutuhkan manusia dan binatang. Berikut ini yang diderita akibat kerusakan hutan
adalah:
a. Terjadi perubahan iklim, karena pengaturan klimatologisnya tidak berfungsi
b. Terjadi kekeringan, banjir pada musim hujan
c. Timbul lahan kritis di mana-mana tanah menjadi tidak subur
d. Berubahnya berbagai jenis hewan menjadi spesies lain
B. Jawablah dengan singkat
1. Tuliskan efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca!
3. Jelaskan bagaimana terjadinya hujan asam!
4. Jelaskan dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia!
5. Bagaimana upaya kita melestarikan tanah dan air?
C. Isilah titik pada tabel berikut dengan jawaban singkat dan jelas! Tulis jawabanmu
pada kolom dalam tabel berikut:
No. Jenis Kerusakan Lingkungan
Upaya yang dilakukan
1.
Kerusakan hutan
2.
Kerusakan sumberdaya tanah dan air
3.
Pencemaran udara
4.
Kerusakan sumberdaya hayati
Refleksi
Dewasa ini kerusakan lngkungan semakin kita rasakan, baik kerusakan yang
disebabkan oleh alam, maupun oleh manusia. Kerusakan yang disebabkan oleh
alam berupa gempa bumi, badai, tsunami melanda beberapa tempat di negara
ini. Kerusakan yang disebabkan oleh manusia, berupa kerusakan hutan yang
menyebabkan banjir dimana-mana, pencemaran udara terjadi di kota-kota besar,
masalah sampah , keruskan sumberdaya tanah dan air.
Bagaimana tanggapan kalian mengenai hal tersebut? Apakah kalian sudah
memahami betul tentang bab ini, dari soal-soal evaluasi yang dilaksanakan, mana
saja yang sudah kalian pahami, dan mana yang belum kalian pahami?
Tuliskan .............................................................................................
.............................................................................................